19/09/2015

Jelajah Kuala Lumpur #3 - Mengintip Chow-Kit: \(‾▿‾\) (/‾▿‾)/ Sedapnya Nasi Lemak Bungkus dan Roti Canai dengan 3 Saus Kari!

#recycledpost #throwbackSep2013

Karena lokasi Crossroads Hotel tempat saya menginap di Kuala Lumpur ada di Chow Kit, saya pun jadi punya kesempatan untuk mengetahui ada tempat apa saja di area sekitar hotel ini. Meskipun nothing much to see, tapi karena hotelnya nyaman, jadi not a big deal, sih. Let's take a super quick glance at these places!



Tepat di seberang hotel ada beberapa stall makanan, kayak warung kaki lima gitu. Di pagi hari, salah satu stall ini menjajakan deretan nasi lemak yang dibungkus dalam daun pisang dan balutan koran dengan bentuk prisma segiempat. Kalau siang-siang udah habis niih.. Meski sangat sederhana alias minim lauk (potongan telor rebus, ikan teri, dll), rasanya sangat tasty dan ngangenin lhooo. `ʃƪ) Paduan bumbu khas nasi lemaknya terasa sedap di lidah. 

Yaaa.. karena ini untuk sarapan pagi, saya pun nggak terlalu pengen nyari makanan yang neko-neko. Jadi dua bungkus nasi lemak @RM1 sudah cukup mengenyangkan bagi saya untuk memulai hari dengan bersemangat. Selain itu ada juga roti canai + saus kari yang dihargai RM1 per porsinya. Ada pula aneka bubur untuk snack, seperti bubur kacang hijau, bubur ketan hitam, dan bubur pisang yang tersedia di jam-jam tertentu saja.

Masih ada stall-stall lain yang menjual ragam makanan seperti capcay (di KL disebut sayur campur), nasi goreng, dsb, sehingga tidak perlu pusing jika ingin mencari makanan yang dekat dengan penginapan. Sebagai gambaran niih, kalau pesan 4 nasi, 1 capcay, dan 1 mangkok Tom Yam Seafood dengan sizebesar, harganya RM22. Oooh yaa, persis di depan hotel ada juga tukang buah. Nggak lengkap rasanya hidup tanpa makan buah! Jadilah Mama sempatkan diri untuk membeli satu sisir pisang yang kecil-kecil itu (kalau nggak pisang mas, itu pasti pisang raja sere) seharga RM5 (fyi, harga per kg-nya RM6) dan membeli 1,5 kg rambutan seharga RM5.


Selain itu, di sebelah hotel ada sejumlah hotel dan penginapan lain. Jadi kalau lagi iseng, bisa juga kalian mampir ke hotel-hotel sebelah untuk buat perbandingan harga dengan kamar yang kalian tempati (soalnya kami menemukan satu hotel yang harga kamarnya sedikit lebih murah dibanding yang kami tempati sekarang dan kelihatannya fasilitasnya setara). Ada pula beberapa toko baju dan tas sederhana, maupun pedagang makanan kaki lima, serta minimarket 7-Eleven. Kemudian, tidak jauh dari hotel ada juga foodcourt yang cukup luas dengan banyak meja dan kursi yang sebagian penjualnya adalah keturunan India. 

Ada macam-macam makanan dan minuman yang dijual di sini. Tapiii.. karena saking sukanya adik saya makan roti canai, maka berulang kali kami pergi ke sini hanya untuk membeli roti canai yang disajikan di atas piring metal khas India (disebut piring Thali), lengkap dengan tiga jenis saus kari yang lezat ini (rasa dan warnanya berbeda antara satu dengan yang lainnya tapi semuanya nikmaaat!). Harganya inget-inget lupa, sekitar RM 0.90 atau RM 1 gituu... Aaakh sambil menulis koooq tiba-tiba saya jadi merasa mencium bau roti ini yaa? (˘ڡ˘) Hmmm..


Di dekat hotel ada semacam rusun gitu, yang kalau dilihat memang tampak kumuh. Ada sejumlah bangunan yang catnya sudah terkelupas atau tidak disemen sehingga langsung terlihat batu bata yang menyusun tembok sang bangunan. Tidak jauh dari sini, juga ada pasar tradisional di atas jalan beraspal, pasar yang tidak jauh berbeda dari yang bisa ditemukan di Indonesia. Pasar ini sudah tampak sibuk sejak pagi dimana di dalamnya bisa ditemukan tumpukan container, aneka sayur, buah, daging, ikan, dsb yang ditata penjualnya dengan rapi. 

Dan tentu saja, di Chow Kit ada Chow Kit Monorail Station serta halte bus di dekat hotel saya (yang tidak mirip seperti halte bus karena hanya ada sign gambar bus di atas trotoar di tengah jalan,(‾‾"٥) haha.., tapi anyway saya naik bus ke Twin Tower dari sini) yang dengan convenient bisa membawamu ke berbagai berbagai tempat di Kuala Lumpur dengan menaiki transportasi umum yang tersedia.


EmoticonEmoticon