31/01/2017

Jelajah Bandung #11 - Nginep Cantik di Lembang: Ini "Vila Air", Penginapan Rasa Jepang yang Kental dengan Nuansa Alam

Di penghujung tahun 2016 yang lalu, divisi saya di kantor mengadakan acara kebersamaan ke luar kota. Padahal rasanya baru kemarin saya outing bersama divisi saya yang lama dan bermalam di bawah "kemah" ala-ala Mongolia di The Highland Park Resort Bogor yang hits di sosmed itu. Tahu-tahu setahun sudah lewat saja (kilat parah) dan waktunya pun kembali tiba buat nona kalem ini (a.k.a. me) ng-outing alias& nginep cantik lagi. Destinasi kali ini: Vila Air di Lembang, Bandung. Nyoo, langsung meluncur ke TKP, gan...!



Ooh. Lokasi Vila Air ternyata ada di dalam kompleks per-villa-an Istana Bunga. Meski jumlahnya tidak banyak (I think sekitar belasan), para vila di resort Vila Air ini berjajar rapi dalam balutan eksterior bertemakan alam: air, batu, kayu, dan tanaman yang ditata dalam kombinasi yang wuapik dan serene, lumayan juga buat nge-refresh sepasang alis, bola, dan bulu mata ini. Berhubung ini acara kantor, kami pesan cukup banyak vila dan dapat harga corporate.




Setiap vila dilengkapi meja dan kursi untuk curhat semalam suntuk, serta kolam kecil di bagian depannya dimana untuk sampai ke 'lobby' dari vila ini ada jembatan (sangat) pendek yang harus disusuri. Tepatnya hanya beberapa anak tangga, sih. Kolam ini cantik, namun jika Anda membawa anak kecil perlu ekstra hati-hati, terutama saat malam hari dimana karena gelap gulita kita bisa lupa atau kurang awas akan adanya kolam ini sehingga bisa saja tercebur.




Kalau Anda bosan ngobrol dengan cara tradisional (a.k.a. duduk di kursi), jangan sedih karena Anda bisa ngobrol sambil lesehan di atas mini gazebo beratap jerami beralaskan bambu yang nangkring di atas kolam di depan vila ini. Mungkin bisa dipakai yoga juga kalau situ pede dipandangin tetangga di kiri kanan vila, heh. Di atasnya juga tersedia bakiak tandem dan karung khas 17-an untuk seru-seruan bareng geng sepermainan.




Bagian dalam vila bernuansa agak ke-Jepang-Jepang-an dengan meja batu bergaya horigotatsu (meja dengan lubang di bawahnya untuk menyelonjorkan kaki - karena duduk sambil ngelipet kaki ituh pegel dan bikin ligamen ngilu 'mak) dan penggunaan kayu yang dominan di seluruh badan vila, baik pada lantai, dinding, dan tangga. Pintu masuknya memakai model sliding door modern yang sedikit banyak membuat saya ingat akan lemari tempat Doraemon tidur (*jadi kangen Doraemon*). Terdapat 2 lantai di tiap vila. Vila-nya bersih dan suasana di dalamnya nyaman.




Di lantai satu terdapat 1 kamar tidur, 2 kamar mandi, tv, tempat payung, kulkas, sandal hotel, dan perlengkapan minum. Seperti kamar hotel pada umumnya, tersedia cangkir, kopi dan teh instan, teko elektrik, serta air putih untuk penghuni vila. Untuk kamar mandi disediakan perlengkapan mandi standar (sabun, shampoo, shower cap, tissue) dan tentunya air panas (yang agak membingungkan cara pakainya dan salah satu kamar mandi di vila saya sempat tidak bisa dipakai air panasnya, kurang stabil gitu). Kamar mandinya agak unik dimana selain ada wastafel dan toilet, ada tangga kecil ke bawah khusus untuk shower.




Ada 2 kamar tidur di lantai 2 dengan balkon yang cukup luas. Baru 'ngeh kalau dinding luar vila ini seluruhnya terbuat dari kaca dengan frame kayu berpola kotak-kotak khas Jepang. Setiap dinding dilengkapi dengan tirai dimana kalau tirainya dibuka, kita bisa melihat penghuni lain di dalam vila mereka dan demikian sebaliknya. Dari balkon kamar saya juga terlihat sebuah kolam renang. Namun karena kami tidak pakai kolam tersebut, saya tidak tahu apakah kolam renang ini gratis dan merupakan fasilitas dari Vila Air.


Suasana terbuka seperti ini memang asyik, tapi ada sedikit kelemahan dimana suara orang mengobrol dari vila sebelah bisa terdengar hingga vila kami terutama di tengah malam. Udara juga berubah menjadi dingin saat tidur sehingga perlu kaus kaki, celana panjang dan jaket untuk jadi pelipur lara yang sejati. Good news-nya, saya bisa tidur nyenyak malam itu. Oh ya, ada wi-fi, tapi entah kenapa saya nggak berhasil konek.




Selain vila tempat kami tidur, ada sebuah bangunan terpisah dimana pada lantai dasarnya terdapat panggung dan area yang agak lapang yang kami pakai untuk senam pagi per grup. Di lantai 2 ada ruangan berkapasitas besar yang bisa di-set-up untuk training atau workshop karena dilengkapi dengan sound system, layar gulung, dan seperangkat meja-kursi formal dimana ruangan ini kami utilize dengan acara yang full-packed selama menginap di sini. Makanan prasmanan dengan taste yang were just okay juga tersedia di balkonnya yang memiliki atap berbentuk segitiga.


Overall, saya punya mixed feeling akan tempat ini dengan segala plus-minus-nya, tapi seluruh acara kebersamaan yang diadakan kantor saya sangatlah menyenangkan, sehingga outing kali ini terasa seru sekali.


EmoticonEmoticon