16/07/2016

Gado-gado #10 - Chicken Soup for the Coffee Lover's Soul

Di kantor saya ada sebuah perpustakaan mini untuk karyawan. Meski koleksinya tak banyak, tapi baik itu novel, majalah, atau buku tentang pengembangan diri - hampir semua bahan bacaannya tampak menarik dan bermanfaat. Kalau boleh cerita, buku paling pertama yang saya pinjam dari perpustakaan kantor adalah buku tentang kopi - "Chicken Soup for the Coffee Lover's Soul", so it was.


Ada dua alasan mengapa saya meminjamnya. Pertama karena buku itu dari serial Chicken Soup, seri yang lumayan saya gandrungi saat masih sekolah dulu karena berisi kumpulan cerita nyata sehari-hari yang ditulis pendek-pendek. Kedua, karena belakangan ini saya rutin mengkonsumsi kopi, meskipun alasan utama saya minum kopi adalah karena saya butuh (eheem, soal'e saya punya bakat terpendam mudah ngantuk) dan not particularly karena gemar, meski rasa dan aroma kopi-kopi di luar sana harus saya akui memang menawan.


Kesan pertama: saya baru tahu kalau sampul buku Chicken Soup sekarang jadi lebih modern dan variatif gitu. Hehe.. Dulu kan khas banget dengan font dan tampilannya itu.




Buku ini terdiri dari 3 bagian dan isinya ada 55 cerita. Yang saya pinjam adalah edisi terjemahan (2011) yang diterbitkan oleh Gramedia. I would prefer the English version, though, karena jika Anda terbiasa membaca artikel dalam bahasa Inggris, maka membaca versi terjemahan akan terasa sedikit aneh. Yang terjadi, kepala ini suka otomatis mikir dulu bahasa Inggris aslinya, mengingat kosa kata bahasa Indo cukup terbatas, apalagi buku ini ala-ala "storytelling" gitu sehingga gaya bahasa aslinya bisa agak informal dan jadi kaku jika diterjemahkan (terutama bagian yang ada unsur humor-nya). Tapi versi terjemahan buku ini oke kok, apa yang disampaikan bisa dipahami.


Yang jelas, menyenangkan bisa membaca cerita singkat orang-orang tentang pengalamannya akan minum kopi, pengalaman yang bisa terjadi karena ada kopi, atau pengalaman dimana kopi menjadi saksi bisu atas pengalaman tersebut. Bingung yah? Saya butuh kopi nih kayaknya. Haha! Errr... Should I? Wait a sec, I'm gonna get mine now.



Percaya atau gak, akhirnya saya beneran ngopi sambil selesain tulisan ini. LOL. Nyatanya memang ada beragam cerita hangat yang disuguhkan dalam buku ini. Beberapa masih saya ingat.


  1. Anak yang bosan buat kopi untuk bapaknya dan sengaja bikin racikan yang nggak biasa, tapi ternyata Bapaknya malah suka banget dan akhirnya dia makin sering disuruh bikin kopi (#tepokjidat);
  2. Pekerja paruh waktu di kafe rumah sakit yang dari awalnya takut sampai jadi dekat dengan salah satu pasien berwajah seram;
  3. Ucapan permintaan maaf yang menyentuh hati dari seorang supir truk lewat sebuah mug kopi;
  4. Penggemar kopi yang mau berhenti minum kopi dan pindah ke green tea, tapi malah kena cacar air sehingga dia balik lagi minum kopi;
  5. Pelanggan yang jadi tahu kalau dia kena kanker dan melakukan pengobatan setelah disuruh oleh pekerja kafe yang juga punya riwayat kanker di keluarga untuk cek kesehatan;
  6. Sugesti saat minum kopi jadi segar karena mata tetap melek meski belakangan baru sadar bahwa ternyata kopinya yang diminum adalah non-kafein;
  7. Pemadam kebakaran yang belajar bikin kopi di waktu senggang;

Dan masih banyak lainnya. Menariknya, di antara cerita satu dengan yang lainnya kerap disisipkan tips untuk membuat kopi atau informasi terkait kopi yang menarik, misalnya cara mengolah biji kopi, suhu air panas yang pas, perbedaan biji-biji kopi, dsb. Well, eniweiii... Buku ini bisa jadi bacaan ringan untuk menemani Anda saat sedang rehat sejenak dari pelajaran sekolah atau pekerjaan kantor. Happy reading!


EmoticonEmoticon