19/09/2015

Jelajah Kuala Lumpur #2 - Cari Hotel Murah Tapi Nyaman di KL? Try This: CrossRoads Hotel!

#recycledpost #throwbackSep2013


Kalau Anda senang jalan-jalan, pasti tidak asing lagi dengan dua situs ini: Asiarooms dan Agoda. Yup, dua website ini memang jadi andalan saya dan keluarga untuk memesan akomodasi kala merencanakan perjalanan wisata, baik itu di dalam negeri, maupun di luar negeri. List yang lengkap dan pencarian yang bisa dikustomisasi, lengkap dengan rating, review, gambar, dan detail fasilitas yang tersedia memudahkan banget di dalam menetapkan pilihan dari sekian banyak penginapan yang ada. Apalagi sering ada promo kalau langsung pesan dan bayar online pakai kartu kredit.



Salah satu contohnya adalah ketika saya memesan sebuah kamar diCrossroads Hotel yang terletak di Jalan Raja Muda Abdul Aziz No. 1 di Kuala Lumpur dengan promo yang ditawarkan di Asiarooms. Kamar ini bertipe "Family Room", harganya murah sekali lhooo (lagi promo)... RM 190 (atau kalau dengan kurs saat itu Rp 511.702,70) untuk berempat (bukan per orang) semalamnya dan kasurnya bukan bunk bed! Intinya... asik, tidak usah pisah kamar, karena di kamar ini sudah muat empat orang. Pas untuk saya, adik, dan kedua orang tua saya. 

Puas banget, karena biasanya kalau murah-murah gitu, kasurnya suka yang bertingkat kaya buat backpacker dan tidurnya rame-rame dengan sesama traveler yang tidak kita kenal. Tapi yang ini pakaiQueen bed (lebih nyaman apalagi karena saya pergi dengan orang tua, kan nggak mungkin minta mereka tidur di bunk bed), ada dua buah sehingga satu ranjang bisa ditempati oleh dua orang, dan kami benar-benar mendapat kamar sendiri tanpa digabung dengan orang asing.

Salah satu alasan mengapa saya memilih hotel ini adalah karena letaknya yang mudah dijangkau dan banyaknya akses transportasi di sekitar hotel ini. Cara pergi ke Hotel ini sangat mudah: setelah sampai di KL Sentral dari bandara, pindahlah ke KL Monorail Station. Letaknya ada di luar gedung utama KL Sentral hub (sekitar 100-200m) dimana kalian harus menyeberang jalan dan masuk ke bangunan lainnya tempat KL Monorail Station berada. Oh ya, sebelum keluar gedung tersebut, kalian bisa membeli kartu Touch 'n Go sehingga setiap kali naik kereta atau bus tidak perlu repot membeli token, tinggal tap aja kartunya. 

Sayangnya kami sekeluarga tidak bisa beli karena jam kantornya sudah tutup (Operating Hours: Monday – Friday: 8:30am to 5:00pm; Saturday: 8:30am to 1:00pm; Sunday & Public Holiday: Closed). Setahu saya harganya RM10 (harga kartunya saja tanpa isi di dalamnya) dan kalian harus top-up lagi minimal RM10, tapi untuk jelasnya coba tanya petugas yang ada di sana. Adik saya masih menyimpan kartu Myrapid dari perjalanan terakhirnya ke Malaysia, sehingga ia memakai kartu tersebut selama kami berlibur di sana. Kalau saldomu habis, ada mesin top-upnya sehingga bisa isi ulang sendiri.


Sedangkan untuk Anda yang tidak mau beli kartu, setiap kali mau naik kereta, kamu bisa membeli token berbentuk koin plastik biru di loket yang tersedia dimana harganya berbeda-beda tergantung tujuan pergi kamu (bingo! Koin ini mirip dengan yang dipakai di metro station Jihachul Korea). Untuk sampai ke Hotel Crossroad seharga RM 2.50/orang. KL Sentral adalah stasiun pertama (MR1), sedangkan ChowKit adalah stasiun ke-10 (MR10). Perjalanan sekitar 17-20 menit.


Untuk masuk ke stasiun, cukup tap saja koin biru tersebut di tempat yang sama dimana orang-orang men-tap kartu mereka. Ingat, koin biru ini jangan sampai hilang. Simpanlah dengan baik-baik selama kamu ada di kereta, karena saat sudah sampai, ketika akan keluar dari stasiun, kamu harus memasukkan koin tersebut ke lubang yang tersedia sebagaimana ditunjukkan oleh gambar di atas. Barulah kemudian "pagar merah"nya akan terbuka.


Crossroads Hotel terletak di seberang ChowKit Station. Dekat sekali (benar-benar seperti namanya, tinggal cross the road, haha), hanya jalan tiga menit. Gedungnya ada di-huk dan bisa langsung terlihat dari stasiun (gedung warna merah bata di atas). Convenient sekali mengingat sebagian besar wisata kami selama beberapa hari ke depan ditempuh dengan menggunakan kereta. Di sebelah pintu masuk ada minimarket dan sebuah toko yang menjual baju. 

Tidak jauh dari hotel ini juga ada halte bus. Errr... sebenernya tidak mirip halte sih, hanya ada papan penunjuk jalan bergambar bus di tengah-tengah trotoar di tengah jalan, dan bus yang lewat akan berhenti di sana. Bus yang lewat tempat ini bisa jadi salah satu alternatif transportasi untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Kuala Lumpur.


Setelah sampai langsung naik satu tingkat untuk check-in dengan membawa passport dan print tanda pesan hotel yang sudah dibayar sebelumnya. Di ruang tunggu ini, seperti biasa ada complimentary juice (lumayaan bikin segeerr), juga ada reading corner (tempat duduk dan rak buku berisi sejumlah novel untuk dibaca), kursi pijat, dan dinding penuh foto hitam putih yang keren buat dijadiin background foto. Jadi, kalau malam-malam kamu sudah capek jalan-jalan tapi belum mau tidur, kamu bisa turun dan membaca novel di sini. 

Psstt.. waktu saya ke sana, sedang ada para peserta dari Kabupaten Kutai, Kartanegara, Kalimantan yang menginap di Crossroads Hotel dalam rangka mengikuti Fun English Programme. Yuuup, memang selama saya menginap di sana, tak jarang saya mendengar orang yang bicara bahasa Indonesia di sekitar kamar saya.



Begitu masuk kamar, melihat Queen Bed seperti yang telah saya mention di atas. Kasurnya lumayan empuk. AC-nya juga dingin. Dapet wi-fi juga, super kenceng pula (hoorrraay!). Ternyata router-nya persis dipasang di depan kamar saya. Saya perhatikan terdapat satu router untuk setiap 3-4 kamar. Jadi nggak heran kalau speed-nya kencang. Harga kamar tidak termasuk breakfast, tapi kalau mau bisa pesan untuk makan di rooftop setiap hari antara jam 7-10 pagi dengan harga RM 25 per orang. Tapi di sekitar sini ada penjual makanan juga kok dan dua buah minimarket 7Eleven. 

Di kamar ini ada juga TV LCD (channelnya terbatas, tapi pasti males nonton juga sih), kulkas, empat buah gelas dengan bungkus kopi, gula, dan krimer di dalamnya (free dan diberikan setiap hari, gelasnya juga dibersihkan setiap hari), aneka snack (you pay what you eat), tong sampah, dan kettle listrik untuk masak air panas. Dan seperti penginapan yang lain, kamarnya dibersihkan setiap hari sehingga setiap kembali ke kamar, rasanya rapi dan bersih. Di luar kamar juga ada dispenser (air panas dan air dingin), sehingga kamu bisa refill air mineral kapan saja kamu mau. Setiap hari setiap orang diberikan satu botol air mineral.



Dan ini dia kamar mandinya. Pintunya nggak ada kuncinya, jadi pesan saja ke teman sekamarmu kalau kamu sedang pakai wc. Standarlah yang ada di kamar mandi: air panas, handuk, sabun, tissue toilet, shower, wastafel (tapi nggak ada shampoo atau toiletries yang lain). Yang penting bersih deh. :) Ada juga cermin cembung yang bisa zoom mukamu itu lho, yang suka dipake untuk pencet jerawat atau makeup-an. Banyak juga tempat buat gantung baju di dalamnya (penting niiih jadi nggak ribet sendiri).



Selain itu, yang saya suka dari kamar ini adalah banyaknya tempat untuk meletakkan barang, apalagi kami berempat sehingga barangnya cukup banyak. Apalagi kalau pulang jalan-jalan capek, bawaannya mau lempar barang aja sana sini, hahaha, supaya bisa diberesin kalau capeknya udah rada ilang. Misalnya nih, ada satu "meja tembok berkeramik" yang panjang di dekat jendela, ada banyak rak dan laci untuk menaruh baju (tapi nggak ada lemari tertutup, semuanya terbuka), gantungan baju yang keren, dan meja bulat kecil disertai sofa bergaya minimalis yang nyaman untuk diduduki.



Overall, harga hotel ini sungguh terjangkau, nyaman, dan sudah mencakup semua yang kami butuhkan. Menurut review tetangga-tetangga, Crossroads Hotel itu tergolong salah satu top budget hotel lhoo..


EmoticonEmoticon