07/07/2016

Jelajah Sydney #27 - Inspiratif dan Unik! 14 Interesting Stuffs yang Saya Temukan di Sydney

Daaan... seperti biasa, selalu ada benda-benda yang membuat bola mata ini menoleh di setiap trip, namun mereka belum dapat giliran untuk nongol posenya dalam post-post kemarin di seri Jelajah ini, sehingga sayang gimana gitu kalau dikubur di hardisk kompie tanpa dipamerin.

Disclaimer: please bear with this hopeless-romantic aunty, a.k.a gue 🙋, yang gampang dibuat takjub dan berurai air mata 😭 atas hal-hal sederhana. #dibuangsayang #throwback2015



Benda #1: Ketemu penghangat jari kaki (yang dilengkapi dengan lem untuk direkatkan ke kaus kaki dan hangatnya di-claim bertahan hingga 8 jam) + nggak ketinggalan ada versi penghangat tangan-nya juga kabar gembira nih buat yang belum punya pasangan karena sekarang nggak perlu kuatir lagi jari-jemari lo kedinginan karena nggak ada yang genggam! #eh



Benda #2: Permen Betadine. Ternyata Betadine punya produk permen untuk tenggorokan juga, meski I'm not sure ini perusahaannya sama atau nggak ya, antara yang memproduksi antiseptik dengan yang memproduksi permen ini.



Benda #3: Sambungan untuk Pertolongan Darurat yang bisa dipakai dengan menekan tombol merah. Spot this stuff di beberapa sudut kampus, mirip kayak yang biasa ada di lift gitu, dimana alat ini dilengkapi dengan speaker untuk memfasilitasi percakapan. Sepertinya bagus jika bisa diadopsi di Indo, khususnya agar dipasang di tempat-tempat yang rawan kejahatan.



Benda #4: Teko air minum yang ada filter-nya (benda putih itu). Mengingat air keran di Sydney bisa diminum, maka agar lebih assured lagi, airnya bisa diisi ke dalam teko yang sudah dilengkapi dengan filter sebelum diminum. Filter perlu diganti setiap beberapa periode tertentu. Desain teko ini juga ramping sehingga cocok untuk ditaruh di pintu kulkas.



Benda #5: Potongan-potongan apel ini dikemas dan menjadi salah satu menu yang dijual oleh McD setempat loh. Jaman sekarang apa aja bisa di-bisnis-in ya.



Benda #6: Mesin rental film. Bisa pinjam film dengan bayar pakai kartu kredit @AUD3.50 di vending kiosk machine ini. Ada lubang tempat DVD-nya keluar gitu. DVD harus dikembalikan max esok harinya jam 9 malam dengan memasukkan DVD tersebut ke lubang tempat DVD keluar (boleh kembalikan ke mesin rental yang beda). Hmm, wondering apa yang terjadi kalau telat pulangin ya... (mungkin otomatis denda ke kartu kredit yang dipakai?)



Benda #7: Pemukul lalat berbentuk benua Australia ini. Bisaan aja nih idenya. Bolehlah jadi oleh-oleh buat om-tante yang buka restoran, atau buat saudara yang nggak suka mandi, #ngungngung #bbzzzz. Bisa pesan custom nggak ya, bikin bentuk muka suami atau pacar gitu? Jadi kalau ada yang bikin kesel, tinggal hunting lalet pakai fly swatter ini...



Benda #8: Mesin self-service di supermarket. Intinya, pengunjung = beli barang sendiri, scan produknya sendiri, bayar sendiri, bungkus sendiri. Amazed gitu sama negara yang bisa mempraktekannya, karena berarti mekanismenya sudah established enough untuk mencegah pengunjung pulang dengan barang gratisan, alias kabur tanpa membayar.



Benda #9: Jalanan ini yang bernama "Short St", atau kalau diterjemahkan menjadi "Jalan Pendek". Menarik soalnya waktu saya telusuri, jalanannya bener-bener pendek, hanya sepanjang beberapa rumah saja loh. Huahaha...



Benda #10: Icing kue yang dikemas dalam tabung dengan ujung yang runcing sehingga bisa dipakai dengan cara menulis. Wuaah, kalau begini mendekorasi cupcakes jadi semakin mudah dan menyenangkan.



Benda #11: Aneka pernak-pernik lucu lainnya untuk dekorasi kue dan bisa dimakan. Ternyata banyak yang lucu-lucu dan salah satunya yang berbentuk seperti mutiara ini. Tapi yang warna silver tampilan luarnya betul-betul mirip beads yang biasanya dipakai jadi perhiasan. Ngebayangin makan ini, errr...



Benda #12: Susu kambing ini yang dikemas dalam bentuk tablet dengan rasa coklat. Looking so appetizing! Ngiler ngiler ngiler 👀...



Benda #13: Stiker ini yang ada di kemasan sebuah merk coklat dan disediakan memang untuk menyegel kemasan coklat tersebut (in case sudah dibuka tapi nggak langsung habis dimakan). Dengan adanya stiker ini, nggak perlu cari karet gelang atau cekrekan lagi buat ikat bungkusnya biar nggak alot...



Benda #14: Kopi merk "DARE" ini yang pernah meluncurkan marketing campaign dengan membolak-balikkan merk-nya, yaitu dicetak menjadi "DRAE", "EDRA", "ADRE", "ADER", "DERA", dan "DARE". Barangsiapa yang bisa mengumpulkan keenam label-nya berkesempatan untuk mendapat hadiah. Saya malah pernah beli yang bertuliskan "AJEP" = tulisan "DARE" yang dibalik atas-bawah.



Ini dia salah satu poster kampanyenya (sumber gambar: Facebook Dare Iced Coffee). Out-of-the-box banget ya, berani produksi dengan label merk yang beda-beda begini. Oh yaa, ada omongan lucu nih di fanpage mereka:
Muahaha! A clever one, Dare!


EmoticonEmoticon