07/10/2015

Jelajah Bangkok #19 - Seru Banget! Ini "Art in Paradise", Museum Ilusi Mata-nya Bangkok!

#throwbackDec2014

Melanjutkan cerita saya sebelumnya tentang Esplanade Bangkok yang menjadi "rumah" bagi museum kece yang thankfully sempat saya sambangi ini, mari kita sambut... ini dia ART IN PARADISE!! #dibantuyadibantuya #tepoktanganjadiapa #prokprokprok



Museum seni ini ada di lantai 4 Esplanade. Tampak bagian luar museum yang menarik perhatian mata dengan tembok bercat colour blocking style.



Museum ini buka dari jam 10 pagi hingga 10 malam dimana loket penjualan tiket akan ditutup pada pukul 9 malam. Harga tiket untuk orang dewasa 300 Baht, untuk anak-anak (tinggi 100 cm - <120 cm) 200 Bath, serta gratis untuk anak dengan tinggi di bawah 100 cm.



Di pintu masuk ada sebuah contoh scene yang bisa trick our eyes dengan tipuan perspektif. Anda bisa bereksperimen dengan gaya yang konyol karena orang yang berdiri di samping kaki kursi akan tampak seperti raksasa. Pihak museum akan mencetak foto Anda untuk adegan ini sebagai kenang-kenangan (tidak perlu bayar fee tambahan lagi). Foto dapat di-claim saat pengunjung keluar nanti.



Taraaa.. gerbang yang menyambut saya masuk ke dalam. Eits, sebelum ke dalam, setiap orang harus menitipkan alas kakinya. Tentunya jangan datang sendirian ke sini, karena nanti nggak ada yang ambilin foto looh, dan mana seru juga sendirian, forever alone amat kesannya... Haha. Berdua juga jadi ribet kalau mau foto berdua dalam satu adegan yang sama. Minimal bertigalah baru asik.



Wuaahh.. sejauh mata memandang, ada banyak scene yang berbeda di sini. Untuk bantu pengunjung ambil foto, tiap scene dilengkapi dengan tanda mengenai sudut terbaik pengambilan foto, yaitu dimana tepatnya fotografer harus berdiri untuk membuat adegan di foto tampak nyata. Ada juga banner yang memberikan contoh ide gaya yang dapat Anda peragakan. Btw, lantainya mengkilat banget.


Meski ini bukan kali pertama saya pergi ke museum sejenis ini, tetep seru habisin waktu begini. Have I mentioned how cool the pictures were? Pelukisnya jago deh..! Gambar-gambar dua dimensi tersebut benar-benar dilukis sedemikian rupa sehingga bisa menampilkannya dalam rupa three D yang cukup nyata dan mampu mempesona mata. Enaknya itu, museum ini nggak terlalu ramai waktu saya ke sini, sehingga antrinya kilat banget pas pengen foto di scene yang dimau. Berikut saya kasih contekan ya gan, contoh-contoh scene yang ada di sini (yang adalah, ehem, beberapa foto dari hasil mi familia ngetem di tempat ini selama 2 jam).



Anda bisa pura-pura berselancar di laut dengan pose yang kaya udah pro aje...



Terperangkap dalam botol kaca...



Jungkir balik, kahyang, jalan di tembok, gelayutan di langit-langit, berdiri pakai satu jari, atau pose yoga yang nyeleneh ala apapun...



Foto rame-rame di hutan belantara...



Fight against the animals atau berlaga ada di ambang batas kehidupan karena kamu akan segera binasa diseruduk mereka. Ada gajah, banteng, macan, ikan hiu...



Bisa tepuk-tepuk kepala hewan juga, seperti jerapah ini...



Memulai petulangan yang seru ke dalam sebuah gua yang gelap bareng dua anak kecil ini...



Main piano bareng atau jadi guru les nggak dibayar anak perempuan ini...



Dikukuhkan menjadi raja sambil disaksikan oleh tokoh-tokoh kenamaan dunia...



Ikut bapak-bapak ini diskusi tajam terpercaya atas lukisan apa yah itu....



Jadi Marionette! Lucu yah...



Well, tentunya Anda bisa melakukan beragam gaya di beragam posisi yang berbeda untuk tiap scene yang ada di museum ini. Misalnya di sini Anda bisa dengan pedenya jalan keluar dari istana, merangkak ketakutan di atas jembatan gantung, atau berdecak kagum saat naik pesawat origami.



Naik perahu kano berduaan menyusuri Kampung Pulo perumahan di pinggir sungai ala-ala Venice Italiano... #ciyeeh



Jadi cover boy dan cover girl majalah TIME! WOoH, dan masih ada versi National Geographic-nya juga dengan tema mendarat di atas bulan bareng seorang astronot...



Photoshoot mesra dengan backdrop angsa kembar yang jadi icon legendaris buat nikahan...



Pamer harta dengan belanja segunung barang branded sambil maju mundur cantik...


Daaan.. sebetulnya masih ada banyak banget foto kami lainnya di aneka scene lainnya yang sukses bikin penuh memori kamera (fyi, museum ini ada dua lantai). Tapi supaya hemat kuota internet bacanya nggak capek, saya cuma muat sebagian di antaranya saja ya, guys!



Anyway, honorable mention-nya jatuh ke scene yang ini!! This was indeed my favorite spot...! Ini lukisan yang paling saya suka, mulai dari komposisi warna, background cahaya matahari di belakang tangan, fokus gambar, sampai temanya. Berdiri di sana pakai ekspresi bersahaja bikin look keseluruhnya jadi futuristik, tapi ada nuansa syahdu yang deep, mirip kayak ending scene di pelem-pelem Hollywood yang bikin renyuh hati setelah sang tokoh utama berhasil menyelamatkan dunia atau menang melawan musuh-musuhnya. #kyaaa


EmoticonEmoticon