16/04/2016

Jelajah Sydney #18 - Nengok Isi Perpustakaan Lokal di Sydney: It's Glebe Library!

Hari itu saya sengaja menganggurkan diri untuk bisa main ke University of Sydney (yang gedungnya keren-keren ituh) di area Camperdown, sekaligus jalan keliling Newtown yang tetanggaan sama Camperdown. Niat awal pengen turun di ujung Newtown yang dekat USyd, tapi karena nggak yakin halte paling ujungnya itu yang mana, akhirnya ogut berbekal feeling asal turun aja. Oiinggg... ternyata kelewatan. Halte yang saya pijak sudah masuk ke kawasan bernama Glebe.

Karena sudah terlanjur, nyok sekalian aja tengok kiri kanan seiring dengan langkah kaki ini yang mengarah balik ke Usyd. Eits, ada perpustakaan lokal. Masuk ah, soalnya selain perpus kampus, saya belum pernah masuk ke perpus lain di Sydney. Kayak apa, yah?

#latepost #throwbackJun2015


Adalah Glebe Libary yang diresmikan pada tanggal 19 April 1997. Wuah, perpus ini umurnya sudah nyaris kepala dua. Ada 12 nama yang terpampang di batu peresmiannya, yaitu masyarakat yang memberikan kontribusi signifikan di dalam pendirian perpus ini (dua di antaranya adalah walikota dan wawali).


Salah satu sisi luar perpus tampak asri dengan pepohonan merambat yang batangnya mirip kepangan rambut yang saling membelit dan kursi buat pacaran, eh, duduk-duduk.


Saatnya masuk! Interiornya agak jadul, tapi kondisinya masih okeh dan dibalut dalam tata ruang yang rapi. Rak buku berjejer dengan banyak koleksi buku dari aneka genre dan sudah ber-barcode. Selain buku, ada juga koleksi CD, DVD, majalah, dan koran harian. Anggota perpus bisa pinjam sampai 30 item hingga 3 minggu loh. Dan kalau mau perpanjang, nggak perlu mampir lagi, soalnya bisa dilakukan online dengan memasukkan nomor kartu anggota, kirim email, atau telepon ke sini.


Eng ing eng... di perpus kecamatan ini bisa pinjam kompie (meski tampilannya kuno, hehe), nge-wifi, scan, nge-print dan fotokopi. Tempatnya juga tenang dan dilengkapi sejumlah meja di beberapa sudut ruangan. Meski saya ke sini pagi-pagi, sudah ada beberapa pengunjung dengan jenjang usia berbeda: anak kecil (ada area bermain anak di sini), pelajar yang bawa laptop dan ngerjain tugas, ibu-ibu yang lagi nyari novel, juga engkong-engkong yang sudah senior.


Oh ya, ternyata ada banyak aktivitas dan komunitas di Glebe Libary. Cek deh situs resmi perpus ini, dan di sana Anda akan temukan ajakan untuk ikut beragam aktivitas dengan jadwal yang sudah reguler, seperti klub merajut, klub membaca, aktivitas seni anak, serta acara berbau musik dan storytelling untuk balita.


Nggak hanya perpus, lokasi ini juga menjadi "Customer Service Centre" untuk Glebe, misalnya untuk urus ijin parkir, minta tolong hapus coretan grafiti di tembok, beli kartu untuk masuk ke aquatic centre di Glebe dan masukin formulir untuk urus izin bangunan. Keren.

Enak juga yah, di tengah-tengah kecamatan ada perpus imut gini: bisa pinjam buku dan pakai komputer, belajar di tempat tenang, nongki bareng komunitas lokal, dan ada layanan masyarakatnya juga. Ngarepdotcom di tiap kecamatan Indo juga ada perpus semacam ini dan bisa terwujud dalam waktu dekat, seperti Jakarta yang sudah mulai bangun RPTRA di sejumlah wilayahnya :)


EmoticonEmoticon