19/09/2015

Jelajah Bangkok #3 - Review Budget Hotel Murah (Kamar Pribadi Isi 5 Orang)

#recycledpost #throwbackDec2014

Setibanya di bandara Don Mueang, saya sekeluarga segera menuju ke hotel tempat peristirahatan kami selama ada di Bangkok. Namanya "The Mix Bangkok". Kami yang naik taksi dari bandara sempat kesulitan menemukan penginapan ini, meskipun salinan alamat hotel dalam bahasa Thailand telah kami siapkan dan tunjukkan ke pak supir. Untungnya kami punya catatan nomor telepon hotel, sehingga supir bisa bicara langsung ke pegawai hotel.


Ooooh, setelah tiba di hotel saya baru paham mengapa The Mix sulit ditemukan meskipun lokasinya terletak persis di sebelah salah satu tangga stasiun BTS Phra khanong. Untuk sebuah hotel, ukurannya memang tidak terlalu besar, sehingga bangunan hotel ini tertutup oleh stasiun itu sendiri, dimana full view dari gedung akan bisa terlihat dari stasiun (saat sudah naik tangga stasiun dan melewati palang pintu). Gambar kiri bawah menunjukkan pemandangan yang terlihat dari depan pintu hotel, yang adalah kolong stasiun. Makanya nggak heran kalau hotelnya nggak kelihatan.


Memasuki pintu hotel ini, saya melewati lorong kecil dan pendek sebelum akhirnya sampai ke meja resepsionis yang juga menyediakan jasa copy dan print dengan biaya tertentu. Ruangan sudah saya pesan sebelum tiba ke Thailand, sedangkan pembayaran baru saya lakukan saat tiba (secara tunai) karena hotel ini tidak melayani pembayaran dengan credit card

Harganya? Total sebesar 6396 Baht untuk 5 hari 4 malam untuk 5 orang (jika dibulatkan 1 Baht = Rp 400, maka kira-kira harga seluruhnya Rp 2.558.400, atau dengan kata lain Rp 127.920 seorang semalamnya, ♪(´ε` ) murah kali ya!). Selain itu, kami diminta untuk meninggalkan deposit sebesar 500 Baht yang dikembalikan saat kami check-out.

Banyak netizen mengatakan bahwa di penginapan ini tidak ada lift serta tidak ada petugas yang membantu mengangkat luggage sehingga apabila Anda mendapat ruangan di lantai yang tinggi, maka Anda harus membawa koper dan barang bawaan Anda sendiri ke atas - perlu olahraga sebelum sampai kamar, wkwk..., dan jika Anda pergi dengan orang yang sudah lanjut usia, maka tentu harus keluarkan effort menaiki tangga. 

Karena tahu hal ini, sebelum pergi kami sudah pesan kepada petugas hotel via email untuk memberikan kami kamar di lantai terendah (karena kami bawa orang tua) dan ternyata request kami dipenuhi, sehingga kami mendapat kamar di lantai 3, yaitu lantai terendah dimana kamar berada, sehingga hanya perlu naik tangga pendek sekali.


Saat menuju ke kamar, saya melewati dapur yang terletak di lantai 2. Di sini ada sejumlah meja dan kursi, microwave, toaster, dsb. Pemberitahuan di dinding dapur menyatakan breakfast yang berupa roti, kopi dan teh akan tersedia setiap hari untuk semua tamu dari jam 6-11 pagi, namun sebetulnya selama saya menginap di sini, tidak pernah melihat ada roti tersedia dan bungkus kopinya juga hampir selalu habis, meski saya melewati dapur sekitar jam 8 pagi. Well - saya pun tidak pernah menanyakan masalah breakfast ke petugas hotel karena selalu beli breakfast sendiri di luar hotel. Selain itu, di lantai 2 terdapat juga fasilitas berupa seperangkat komputer dan sebuah rak buku kecil berisi novel-novel berbahasa Inggris.


Kamar yang kami pesan bertipe Deluxe Room, berisi 2 Queen Bed dimana jendelanya langsung menghadap stasiun BTS. Sempat khawatir bahwa lingkungan akan bising dan mengganggu tidur karena letak kamar persis di jalan raya, namun ternyata suara yang masuk ke dalam kamar terbilang sangat minimal sehingga kami masih bisa tidur dengan nyaman (mungkin karena tiap hari juga udah kecapekan juga). Tapi anyway we had no problem with sleeping.

Saya juga request 1 extra bed (harga di atas sudah termasuk extra bed), namun ternyata extra bed hanya berupa rangka ranjang lipat kawat dan tumpukan selimut (nggak ada kasurnya), sehingga memang tidak nyaman untuk ditiduri (akhirnya ranjangnya dilipat dan tumpukan selimut kami gelar di lantai, dan ini, for real, jauh lebih nyaman untuk ditiduri, masih bisa nyenyak - ooh, sempat beli sebuah selimut baru dekat hotel karena selimut untuk extra bed dipakai buat nambahin ketebalan kasur itu sendiri, hoho).

Ruangan memakai AC yang memang dingin sekali jika di-set pada suhu di bawah 20 derajat Celcius. Ruangan juga bersih. Meski ukuran ruangan tidak besar, tapi not so cramped untuk berlima, just nice. Selain itu, cahaya di areaqueen bed yang satu terang (ada lampu di langit-langit), namun sayangnya cahaya di area queen bed yang lain kurang terang (lampunya kaya lampu sorot gitu). Tampilan dari furniture terbilang modern, meski dekorasi yang ada ala kadarnya, tapi who cares anyway, haha.

Persis di balik pintu masuk ada tong sampah, wastafel, beberapa mug, dan kettle untuk masak air panas. Gratis 2 botol air minum setiap hari, sedangkan untuk minuman dan snack lainnya (bir, cola, lemon tea, dsb) harus membayar. Dilarang merokok di kamar (bisa denda 800 Baht kalau ketahuan).


Ada pula sebuah meja dengan dua laci, kursi, cermin kecil, kulkas, dan lemari yang cukup besar untuk menaruh barang-barang yang juga dilengkapi dengan sebuah brankas. Karena ada pemberitahuan bahwa kehilangan barang tidak menjadi tanggung jawab hotel, jadi agak parno gitu, haha, maka kami tidak meninggalkan barang berharga di dalam kamar serta tidak meminta jasa cleaning-nya saat mau pergi (tersedia jika diminta), jadi saya juga nggak tahu seberapa baik housekeeping service-nya (ruangan selalu kami rapikan sendiri sebelum pergi, #terlalu #proaktif #hehe).


Terdapat kamar mandi di dalam kamar, had no issue with this, terdiri dari gantungan, sabun dan shampoo cair, serta wastafel dengan sabun cuci tangan. Tersedia handuk juga. Air panas (penting ini penting), shower maupun flush juga berfungsi baik dan airnya bersih.

Meski terletak di samping stasiun BTS, namun lokasi hotel ini sedikit jauh dari tempat wisata yang populer dikunjungi wisatawan (main tourist attraction). Walau akses transportasi sangat mudah, akan tetapi harus melewati cukup banyak stasiun sebelum sampai ke Siam, misalnya, atau Chao Phraya sehingga harus mempertimbangkan ongkos transportasi dan waktu yang terbuang juga.

Kesimpulannya, jika Anda mencari tempat istirahat yang nyaman dan murah (bisa mandi dan tidur dengan nyaman - apalagi jika Anda pergi pagi dan pulang malam), serta tidak ambil pusing dengan service yang seadanya (lebih tepat disebut guest house bertingkat daripada hotel sih), maka tempat ini bisa jadi opsi yang cukup baik. Dengan harga semurah itu, penginapan ini amatlah worth the price.


EmoticonEmoticon