27/09/2015

Jelajah Bangkok #14 - Chang Pier: Mengunjungi Istana Raja (a.k.a. The Grand Palace)

#throwbackDec2014

Dari sekian banyak "halte" yang ada di Sungai Chao Phraya, Chang Pier menjadi begitu spesial karena di sanalah turis dapat menemukan The Grand Palace yang sudah berusia ratusan tahun itu. Istana Kerajaan, yay!



Kapal akhirnya merapat ke Chang Pier. Seperti pepatah berkata ada bau ketek ada deodorant, maka demikian juga ada kumpulan turis ada gerombolan pedagang. Begitu turun saya pun langsung disambut dengan deretan pedagang makanan. Too bad, udara yang panas ditambah badan yang mulai lepek membuat saya tidak terlalu berselera makan.



But that's not all. Ternyata semakin berjalan semakin banyak pedagangnya. Begitu tiba di bagian outdoor, pedagang benar-benar tumpah ruah di sini. Semacam ada pasar yang dipenuhi pedagang makanan, baik itu makanan ringan maupun makanan berat. Beberapa makanan terlihat asing di mata saya. Wuoh, ini dia salah satu tempat yang seru untuk mencoba street food Thai karena ada berbagai varian makanan dengan jumlah tempat duduk yang cukup memadai.



Karena hari semakin sore, saya pun memutuskan untuk mampir ke Istana Raja dulu sebelum menikmati jajanan pasar yang beranekaragam itu. Letak The Grand Palace ternyata hanya di seberang pasar. Dekat sekali. Tampak ada sejumlah pintu gerbang, salah satunya dijaga oleh petugas berbaju hijau. Well, dan ternyata bukan hanya ada pasar di sini, tapi juga ada deretan ruko modern persis di seberang entrance gate dari tempat wisata ini yang sebagian besar dijadikan restoran.



Kami pun menyusuri jalan utama menuju tempat pembelian tiket. Tempat ini penuh sekali dengan wisatawan manca negara. Di kiri kanan terdapat pohon yang daunnya dipotong berbentuk segitiga. Iiih... jadi inget onigiri. Kurang kumis oom Jojon aja di dasar segitiganya, hehe.



Di persimpangan dekat ujung main walkway inilah loket penjualan tiket berada (gambar kiri), sedangkan gambar di sebelah kanan adalah gerbang yang menuju ke halaman Istana. Tertera jam buka The Grand Palace antara pk 08.30 - pk 15.30. Harga 1 tiket 500 Bath (atau sekitar 200ribu rupiah). Karena ketika tiba di sana waktu telah menunjukkan jam 3 sore, saya yang datang berlima pun mengurungkan niat untuk membeli tiket.

Dilema juga sih, takut nyesal kalau nggak masuk. Tapi karena waktu tinggal setengah jam lagi, rasanya akan lebih menyesal lagi kalau kami mengeluarkan uang 1 juta rupiah begitu saja mengingat kompleksnya nampak besar, jadi terlalu mepet untuk masuk sekarang. Lesson learned-nya adalah agar next time kami bisa arrange waktu dengan lebih baik, supaya nggak terlalu lama di tempat sebelumnya atau ke tempat ini dahulu karena jam tutupnya yang early.



~Hmm... Paling tidak ada bagian Istana yang terlihat menjulang dari main walkway, sehingga kami bisa mengambil beberapa foto di sini.



Sebelum pulang kami menikmati beberapa jajanan. Salah satunya yang kelihatan enak adalah Mataba (30 Baht seporsinya). Dueengg... ternyata ini 'mah martabak telor. Emang martabak aslinya dari negara mana seeh...? #hmm #tunjukjidat






EmoticonEmoticon