19/09/2015

Jelajah Bandung #3 - Padang Hijau dan Suasana Koboi di De' Ranch Lembang

#recycledpost #throwbackAug2013


Salah satu tempat wisata yang sering jadi bahan rekomendasi kala membuat rencana jalan-jalan ke Bandung adalah De' Ranch yang terletak di Lembang. Perjalanan ke tempat ini bisa dilakukan dalam satu hari yang sama (sekalian) mengunjungi Air Terjun Maribaya (sebenernya sih nggak terlalu ada apa-apa di situ, tapi katanya ada gua Jepang yang belum sempat saya sambangi waktu mampir ke situ) dan Rumah Sosis karena letaknya yang berdekatan satu sama lain. Kamu bisa memulai pagi harimu dengan mengunjungi Rumah Sosis kemudian De' Ranch dan selanjutnya Air Terjun Maribaya, dan di malam harinya menuju ke Paskal (Pasir Kaliki). Perhatikan bahwa wahana permainan anak yang ada di De' Ranch kurang lebih juga ada di Rumah Sosis, karena itu jangan terlalu berlama-lama di salah satunya (De' Ranch lebih asoy sih soalnya pemandangannya bagus).

Karena perginya pas musim liburan, nggak kaget kalau De' Ranch akan ramai. Tapi saya tidak sangka, akan seramai ini! Wuah, penuhhh..! Firasat sudah nongol ketika jalanan menuju ke sana macet. Bersyukur juga, paling nggak setelah beberapa saat maju tersendat-sendat, pak Polisi (akhirnya) berpikir strategis dengan membuka jalur dari arah berlawanan untuk dilewati kendaraan dari arah saya. Tips: jangan pergi siang-siang saat liburan, maceeet! Diri ini semakin semangat ketika melihat deretan bendera vertikal warna warni bertuliskan De Ranch (yang artinya: kami sampai juga!) menyambut para pengunjung yang masing-masing membawa pasukan keluarganya untuk have fun bareng. Aya naon atuh?



Welcome to De' Ranch! Kawasan wisata dengan tagline Food-Leisure-Knowledge ini terletak persis di seberang Yayasan Rumah Orang Tua Tunanetra Eben Haezer. Miris juga rasanya, yang di sini hepi-hepi, yang di sono hidup dalam kegelapan. Yaaa, karena itu kita yang matanya bisa melihat ini, harus senantiasa hidup dengan mengucap syukur. Tempat parkir yang luar biasa penuh membuat kami harus parkir di lahan sebelah (entah lahan siapa itu, hahaha.. kayanya punya hotel atau apa gitu, tapi sekilas kaya udah di-abandoned).



Harga tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Jika ingin bermain wahana yang tersedia kamu harus membeli tiket terusan lagi. Namun jangan buang sobekan tiketmu karena bisa ditukarkan dengan minuman gratis berupa susu coklat yang nikmat (hmm kayanya ada rasa lain juga, tapi saya langsung dikasih yang coklat, mungkin persediaan mereka yang coklat lagi buanyak, wouldn't mind that though, i'm-so-in-love-with-choco-flava!) Psstt, harga susu coklat ini kalau kamu mau beli lagi sendiri adalah Rp 4.000. Itu artinya tiket masuk bersihnya hanya sebesar Rp 1.000



Begitu masuk ke tempat ini, dua hal yang langsung tertangkap mata: Food Court dan padang rumput. Asiiik, ada padang rumput hijau nan luas di sini. Dengan berlatar pegunungan bertanggakan terasering, pepohonan yang menjulang, dan langit biru yang tiada batas, pemandangan semacam ini menjadi holiday getaway (dan tempat narsis) yang okeh karena sangat sulit ditemui di JekardaIbu Kota kita tercinta yang sehari-harinya menyajikan kombinasi mobil, angkot, mall, PKL, polusi, dan jalanan beraspal yang agak semrawut.



Suasana country yang kental sangat terasa ketika saya menjejakkan kaki ke tempat ini. Semua staff memakai seragam ala-ala cowboy/Indian gitu.. Lengkap dengan rompi kulit, bulu tinta, topi koboy, headband bermotif khas Indian, kemeja putih polos/kotak-kotak berwarna, dsb.Hampir seluruh furniture dan arsitektur bangunan terbuat dari kayu. Tak sedikit pula papan nama yang memakai font ala-ala koboy.



Bahkan papan toiletnya pun bergaya koboy.. Khusus cewek diberi tanda Cow Girl, dan khusus cowok diberi tanda Cow Boy. Pintunya juga macam pintu kedai ala-ala country gitu, yang ada dua engsel itu lhoo yang bisa flapping bolak balik sampai berhenti sendiri ituuu.



Oh tidaak! Baru sebentar saya datang, mendadak hujan deras sekali, sehingga semua orang yang sedang asik foto-foto di padang rumput (err inclunding me), harus ngungsi ke tempat yang ada atapnya. Seperti food court yang alhasil jadi penuh, dan kami pun harus memasang mata setajam elang dan kaki secepat kelinci untuk bisa dapat tempat duduk kosong yang menjadi barang langka di tengah padatnya pengunjung. Suasana ramai sekali, banyak anak kecil dan ada juga sejumlah kakek nenek (suasananya family banget). Ada suara tangisan anak, muka-muka bahagia yang asik mengobrol, muka-muka nggak sabar yang nyari tempat duduk kosong, seruan anak-anak yang semangat melihat banyaknya wahana permainan, background musik (yang saya pikir akan bernuansa country, tapi ternyatagenre yang diputar cukup beragam) dsb.



Sambil menunggu hujan berhenti, saya dan keluarga memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu. Mama membeli lele goreng (+nasi harganya Rp 22.000), saya memilih siomay Bandung (harganya juga Rp 22.000), sedangkan Papa dan adik saya masing-masing memesan semangkok Rawon (+nasi harganya @ Rp 19.000). Wuho! Ngantrinya gilaaa.. lama banget makanannya baru keluar (khususnya si rawon). Siomay yang saya pesan entah kenapa terasa ada yang kurang, bumbunya sedikit terlalu asam kaya kurang kecap manis, dan siomaynya pun kurang mantap rasanya (mungkin karena ramai jadi terburu-buru pembuatnya, soalnya waktu saya take away satu porsi lagi dan makan di tempat kami mengingap, rasanya enak juga lho!!). Tapi yang saya rekomendasiin adalah rawon sapinya (enak, serius enak banget).



Thank God, hujan berhenti! Sekarang bisa puter-puter dehhhh!!Well, kalau kamu mau ngelilingin tempat ini seluruhnya, kamu bisa naik delman yang ditarik si kuda putih ini dengan harga Rp 25.000 untuk tiga orang (aturannya sih begitu, tapi kayanya ada juga yang naik berempat atau bahkan berlima sama anak kecil, hahaha). Ada juga pelajaran keterampilan khusus "Kursus Kusir Kereta Kuda", yaitu maksimal untuk dua orang per sesi dimana satu sesi berdurasi 30 menit yang dibuka dari pk 13.00 - pk 17.00



Selain naik delman, kamu bisa juga naik kuda beneran. Satu kuda cuma boleh dinaiki satu orang, dimana maksimum berat penumpang adalah 80 kg. Kebanyakan yang naik sih anak kecil, wkwk.. Ada anak kecil yang begitu mau naik takut, nangis, dan akhirnya nggak jadi. Cute! Ada juga peringatan agar pengunjung tidak berdiri di belakang kuda karena tendangan kuda sangat berbahaya. Kamu juga akan diberikan kostum ala Cowboy sehingga penampilanmu di atas kuda nggak kalah gagah sama kudanya. Haha..



Selain kuda beneran, ada juga kuda boongan. Misalnya yang terbuat dari drum dan papan kayu ini...



... atau kuda boneka dengan roda di setiap kakinya (beneran bisa dinaikin dan jalan-jalan gitu di area yang sudah disediakan, tapi sama anak kecil tentunya.. bagus juga nih buat anak kecil yang nangis tadi, hahaha)



Well buat anak kecil, De' Ranch bak rumah permen yang menarik dan pengen dikunjungin lagi dan lagi.. Ada banyak wahana permainan anak! Beberapa di antaranya adalah trampolin ini...



... mainan pancing ikan dengan magnet ...



Nah, kalau yang ini ngejaring ikan beneran...



sepeda roda tiga, tapi gowesannya ada di depan roda depan dan stangnya ada persis di samping badan... sepeda ini disebut juga sebagai "triker".



Pojok Anak Kreatif dimana hari itu yang tersedia adalah aktivitas mengecat patung keramik yang lucu-lucu; 1 paket seharga Rp 60.000 dengan isi sebuah patung keramik, dua kuas, dan enam warna cat.



Ada juga perkemahan khas indian, tapi ini keknya buat dipake foto-foto aja, entahlah... nah jalanan yang ada disitu buat dipakai main sepeda.



Another trampoline.. yang mainnya pakai strap dimana ada staff yang akan membantu memantulkan si anak agar melambung tinggi ke atas. Ada tiga trampoline di sini, dimana yang satu berdiameter lebih kecil dibanding dua yang lainnya.



Perahu karet dalam kolam air...



Kuda Ayun.. versi super mininya kora-kora, cuma ada dua set kursi (satu set berisi dua kursi sepanjang dua orang yang saling berhadap-hadapan, jadi totalnya satu perahu muat delapan anak kecil).



Panahan: dengan membayar Rp 15.000 kamu akan diberikan 10 anak panah. ada empat papan panah dengan range jarak yang berbeda-beda yang bisa kamu jadikan sasaran.



Bola-bola raksasa yang terapung di atas air dan bisa kamu masuki (well, anak kecil sih, gak yakin orang gede bisa masuk T.T)..



Mainan air yang lain, macam perahu bebek-bebekan gitu, tapi yang ini bentuknya perahu beratap kuning mentereng.



Gold Hunter: mencari batu emas di antara batu-batu hitam. Harganya Rp 20.000. Kamu akan dipinjamkan keranjang kecil, centong/serokan, sendal crocs, dan sebuah pouch untuk menaruh batu emas yang berhasil kamu temukan. Batu emas tersebut nantinya ditimbang dan bisa ditukarkan dengan hadiah: paket A (250 gr ke atas), paket B (151 gr - 250 gr), paket C (81 gr - 150 gr), dan paket D (31 gr - 80 gr).



Dan ada pula typical arena playground anak. Masih banyak permainan lainnya seperti flying fox, panjat tembok gitu, dsb, yaah sebenarnya rata-rata buat anak kecil sih...



Untuk orang dewasa dan muda mudi, ada banyak spot untuk foto-foto, misalnya bersama patung, di padang rumput, di atas kereta, dsb. Ada pula "Photo Corner", jasa pemotretan, editing foto, dan juga cetak wajah, baik cetak digital biasa (4R atau 6R) maupun cetak di aneka merchandise, seperti mug, jam, dan tumbler.



Pilihan lain adalah menikmati beragam kuliner yang ada, baik yang ringan seperti jagung bakar, poffertjes, ketan bakar, colenak, es kelapa muda, kembang gula, es goyang, arumanis, tahu goreng, tempe mendoan, bubur kacang ijo, ketan bakar, maupun makanan berat. Bisa juga ngopi di coffee corner...



Saya sendiri mencoba yoghurt probiotik green tea De' Ranch ini, harganya Rp 10.000. Rasanya sedappp, yaa rasa yoghurt gitu asem-asem cuma kerasa ada green tea-nya. Yoghurtnya creamy tapi masih cukup encer untuk dilahap dengan sedotan. Ada juga yoghurt cup seharga Rp 6.500, yoghurt jelly seharga Rp 15.000, dan yoghurt 1 liter seharga Rp. 26.000. Tersedia juga susu kambing dan susu sapi yang merupakan produk khas Lembang. Selain itu saya juga menyempatkan diri untuk minum segelas bandrek yang hangat dengan rasa jahe yang kental (Rp 4.000) yang nikmat diteguk di udara pasca hujan.



Pilihan lain adalah mengunjungi factory outlet, hanya ada satu toko saja tapi (dan saya tidak sempat masuk sehingga tidak tahu isinya, haha). Ada juga satu sudut lain yang menjual baju obralan gitu..


EmoticonEmoticon