19/09/2015

Jelajah Bandung #2 - Berwisata ke Waduk Jatiluhur

#recycledpost #throwbackFeb2013

Nahhh... saat pulang dari Bandung menuju ke Jakarta, kalian bisa sempatkan waktu beberapa jam untuk mampir di Kawasan Wisata Jatiluhur, itung-itung sekalian lewat, refreshing dengan harga murah. Ambilah jalan tol Purbaleunyi (stands for Purwakarta - Bandung - Cileunyi) dan keluarlah di Gerbang Tol Jatiluhur. Generasi muda dua tiga dekade yang lalu pasti nggak asing dengan tempat ini, tapi anak-anak muda sekarang saya rasa banyak yangbelum mampir ke sini.



Kami datang pagi-pagi, tapi sudah ada antrian kendaraan di pintu masuk kawasan wisata meskipun belum sampai mengular (tapi pas pulang, kira-kira pas jam makan siang, wuuuaah macet... tiba-tiba pengunjungnya banyak sekali. Selain mobil pribadi, banyak orang-orang dari kampung yang carter mobil bak terbuka sambil empet-empetan). Maklum hari itu adalah tanggal 1 Januari, alias tahun baru. Banyak pohon di kiri kanan. Jalanannya aspal dan bagus. Tadinya lurus, tapi semakin ke depan semakin menanjak, Hati-hati lhooo, karena tanjakan sedikit curam, sehingga dalam antrian mobil seperti ini lumayan juga effort-nya buat ngerem dan menahan mobil. Kami terpaksa menarik rem sampai habis sampai ada bau hangus. Hehe..


Sampai juga! Harga tiket Rp 9.000 per orang, sedangkan harga mobil Rp 10.000, kalau motor lain lagi. Mengingat kami datang ketika libur nasional, saya rasa kalau hari biasa harganya lebih murah.


Parkir dulu... wuah, tempat parkirnya penuh dengan mobil. Tapi karena tempat parkirnya cukup luas, nggak usah kuatir, masih ada tempat.


Sekilas berikut adalah suasana waduk yang ada di kawasan wisata ini. Pengunjung bisa menyewa perahu untuk mengelilingi waduk. Saya dan keluarga (berlima) menyewanya seharga Rp 150.000 (ya boleh lah, satu orang jatuhnya Rp 30.000 dan kami keliling selama 45 menit-an). Tapi kalau mau sewa bareng pengunjung lain juga boleh (tentunya harga per orangnya akan jauh lebih murah), soalnya sebenarnya satu perahu bisa muat sekitar 15-an orang.



Mbeee ada kambing. Si mbe gak mau pose nihh.. T.T


Abang perahu dan motor penggeraknya.


Salah satu gunung yang mengelilingi waduk. Sekedar info, waduk ini atau Waduk Jatiluhur Kawasan Kampung Air memiliki kedalaman 70 meter (wuauw). Gunungnya mirip bukit yang penuh pohon (jadi inget bininya Homer Simpson, wkwk XD). Menurut si abang, waduk ini adalah macam danau buatan. Tadinya nggak ada tuh. Jadi ceritanya, ada sejumlah orang asing (Jepang, Perancis, Belanda, dll) yang menemukan mata air di area ini, sekitar lima atau enam mata air gitu, terus digali jadi danau buatan. Sayangnya saat ini airnya kotor alias nggak jernih. Kalau bersih pasti lebih keren lagi. Meski begitu, paling nggak, nggak ada tumpukan sampah yang mengganggu pemandangan..


Dan spot paling keren untuk bernarsis ria adalah di ujung perahu, karena di sekeliling waduk ada gunung, air, dan langit biru. Senangnya matahari bersinar cerah, jadi kami menghabiskan sebagian besar waktu "tur" dengan foto-foto.


Di salah satu bagian di atas danau ini, kami melihat ada sejumlah rumah, tong, dan jaring yang berderet. Kelihatan kan tongnya? Di antara tong ada jaring, nanti ada ikan yang ditanam.


Ini close-upnya meski nggak close-up clsoe-up banget sih, wkwk.. Tapi keliatan kan? Rumah-rumah ini dibangun di atas kayu (atau bambu yaa? hmm.. lupa) Sempat juga melihat beberapa ekor anjing berdiri di situ. By the way, di waduk ini ada restoran terapungnya juga lhoo..


Area sekitar danau dipenuhi turis. Mereka membawa tikar dan bekal, kemudian asik mengobrol satu sama lain.


Sate...sate...sate... Ada abang tukang sate di sini.. Ayo banggg terusin ngipas satenya biar tambah ngilerr.


Ada kereta mainan sederhana kaya yang biasa ada di pasar malem atau taman ria dadakan gitu..


Playground kecil buat yang mengaku anak kecil


Toko yang menjual souvenir. Nggak banyak sih tokonya. Dan sayang sekali souvenir-nya kebanyakan low quality dan nggak terlalu ada yang khas.


Kerupuk dalam plastik jumbo. Pewarnanya.....


Mainan terompet. Tahun baru sudah lewat, entah masih ada nggak yang mau beli.


Nah di sini ada juga PLTA-nya, kelihatan saat kami menaiki perahu. Namanya Bendungan Utama Ir. Juanda. Bentuknya adalah lingkaran super besar. Sesuai namanya, PLTA berfungsi untuk membangkitkan listrik dengan menggunakan tenaga air memakai turbin yang ada di dasar PLTA tersebut. Coba gugel aja imagenya kalau ingin tahu close-up dari bendungan ini dengan keyword "turbin waduk Jatiluhur", dan sejenisnya..'

Masih banyak arena permainan lainnya yang bisa ditemukan di kawasan wisata Jatiluhur, seperti water world, hotel dan resort, tempat karaoke, dsb. Juga ada beberapa spot dengan pemandangan yang sangat keren, cari sendiri yaaa dimana, saya nggak mau kasih tahu.. hahaha.. Sooo.. Kalian bisa langsung mengunjungi tempat ini jika ingin berwisata ke tempat alternatif yang murah meriah.


EmoticonEmoticon