14/09/2015

Jajan #16 - Satu Lagi Bakmi Khas Pasar Baru: Bakmi Soen-Yoe

Tags

#recycledpost #throwbackSep2014

Okaiii, jadi ternyata selain Bakmi Aboen dan Bakmi Kelinci, di Passer Baroe Jakarta, ada sebuah tempat makan Bakmi lagi yang cukup terkenal, yaitu Bakmi Soen-Yoe yang sudah berdiri puluhan tahun lamanya. Fyi, rumah makan ini non-halal seperti Bakmi Aboen dan lokasinya agak nyempil, yakni di sebuah gang tidak jauh dari Matahari dan Bucherri, sehingga kalau Anda mau ke sini agar tidak bingung bisa langsung tanya para pedagang di sana.



Pada papan nama resto (gambar kanan atas) tertulis nama dan alamat sang rumah makan: "Bakmi Pangsit Ayam SOEN YOE: Sedia: Mohyang, Tahu, Bakso, Bakso Ikan, Dll. Gg Kelinci III/9 D/H GG. Sutek".

Meski bangunannya cukup tua, namun saat saya datang ke sana pada suatu hari Minggu di di jam makan siang, pengunjungnya datang dan pergi silih berganti (ramainya!) >> efek samping datang di peak-nya peak hour, hehe.. sehingga Anda tak akan bisa lama-lama mengobrol dimana saya dan meja-meja lain sempat semeja dengan kelompok pengunjung lain yang tidak kebagian tempat. Di dalamnya terdapat 3 meja bundar @5 orang (ya bisa 6 orang kalau dipaksa :P) dan 2 buah meja kotak. Ornamen di dalam ruangan cukup oriental, dimana terpampang juga daftar menu pada sejumlah bagian tembok.



Yuppp tiba juga pesanan saya: seporsi bakmi pangsit ayam jamur dengan kuahnya, semangkuk es Shang Hai, dan segelas es teh manis. Pada meja pengunjung terdapat juga menu lain yang bisa disantap untuk melengkapi pesanan Anda, misalnya siomay dan bakso goreng. Selain itu ada juga teko berisi teh tawar yang sepertinya disediakan untuk Anda refill ke dalam gelas.



Time to dig in! Seporsinya Rp 30.000, not so cheap yaa... Kalau Anda tahu Bakmi Encim yang terkenal ada di Jl. Kartini Raya, rasa bakmi Soen Yoe ternyata mirip dengan bakmi Encim: nikmaaat tenan. Tapi mi Encim slightly lebih nikmat rasanya dibandingkan mie Soen Yoe. Mienya sama-sama silinder tebal seperti mie Encim, namun teksturnya masih juara mie Encim (lebih lembut).

Rasa jamurnya not bad tapi juga gak terlalu spesial, dan maaf-maaf kalau harus saya bandingkan lagi, jamur mie Encim sangatlah enak. Tapi secara keseluruhan sebetulnya mie Soen Yoe rasanya juga oke kok, worth to try saat berkunjung ke Pasar Baru. Porsinya juga cukup besar sehingga mengenyangkan. Hanya saja ada saus apa gitu di meja, rasanya kurang greget.



Setelah yang hangat, saatnya menyantap yang dingin sebelum beranjak dan berpanas-panasan di bawah mentari Asia Tenggara. Tidak salah lho ternyata saya memilih Es Shang-Hai yang akhirnya saya pesan karena Es Lobi-lobi yang awalnya saya incar sedang habis. Es seharga Rp 10.000 ini memang dingin-dingin segar dan paduan isinya terasa nikmat: es serut, sirup cocopandan, susu kental manis, cincau hitam, potongan kelapa, potongan alpukat (tapi kedikitan nih alpukatnya, wkwk), dan beberapa buah kolang-kaling. Yummy!


EmoticonEmoticon