14/09/2015

Jajan #14 - Kung Fu Tea Shop: Tempat Bikin Tugas Bareng + Ngemil

Tags

#recycledpost #throwbackJul2014

Bisnis gerobakan dan kafe yang mengusung teh sebagai menu andalan kian menjamur saja di Indonesia. Ciaat! 1-per-1 aneka merk lokal dan asing bermunculan memperebutkan pangsa pasar yang menggiurkan di negeri berlambang garuda ini. Buaaanyak banget emang ya jaman sekarang merk teh bubble-bubble gitu: kemanapun kaki ini melangkah di Ibukota pasti bakal nemu sederatan gerai dengan aneka kombinasi tehnya. Padahal kalau dipikir-pikir menu gerai-gerai tersebut nggak terlalu jauh beda satu sama lain, hanya saja nama dan gambar minumannya banyak yang catchy, bikin lidah jadi penasaran.

Bicara soal gerai teh, belum lama ini saya berkesempatan menyambangi Kung Fu Tea Shop. Sudah pernah dengar belum? Tempat ngeteh yang satu ini aslinya dari Taiwan dan kini nongol di Indo (katanya udah sampai Canada juga lho). Yang saya ingin ceritakan hari ini posisinya ada di Tanjung Duren - Jakarta atau tepatnya di barisan ruko yang menghadap pinggir jalan (persis di seberang gedung Pemadam Kebakaran samping Ukrida). Opening hours-nya setiap hari dari jam 9 pagi hingga 8 malam.



Btw, gede juga lho tempatnya: ada 2 lantai dan mejanya cukup banyak sehingga bisa mengakomodasi lebih dari 50 orang. Interiornya tampak modern, namun manis. Bentuk kursinya lucu gitu, kayak kursi anak-anak yang terbuat dari kayu - sekilas mengingatkan saya pada Nanny's Pavillion (well - nggak tahu sih nyaman nggaknya karena saya duduk di sofa yang ada di pinggir).

Sentuhan manis beraksen feminin juga terasa dari keberadaan standing lamp yang imut kayak marmut di atas meja. Menariknya nih, persis di bawah lampu - pada di sisi meja terdapat 2 colokan. Di tiap meja, kalau di total ada 4 colokan. Selain itu tersedia wi-fi gratis di sini. Makanya nggak heran kalau Anda melihat banyak orang datang membawa laptop dan gadget mereka. Banyak yang sedang ngerjain tugas bareng! Muka-mukanya sih anak SMA sama kuliahan. Maklum soalnya tempat ini dekat banget sama Ukrida dan SMAK 1. Sebagian datang berpasangan (cewek sama cowok). Modus amat neeh, mo ngerjain tugas bareng atau mo pedekate ceritanya. (―˛―“) Yang jelas tempat ini ramai lho, pelanggannya berdatangan terus silih berganti meskipun sedang bulan puasa. Apalagi kalau lagi nggak puasa ya, pasti ramai pisan.

Anda juga bisa memilih banyak es dan madu: standard, less, little, half, atau no honey untuk jumlah madu. Ada juga topping: dimana Anda bisa memperoleh tambahan Pearl Tapioca, Jelly Strips, Coconut Jelly dan Grass Jelly masing-masing dengan membayar Rp 3.000; sedangkan untuk tambahan uang sebesar Rp 4.000 Anda bisa memilih addition berupa Aloe Vera, Red Beans atau Basil Seeds. Ada juga menu minuman yang memang sudah dilengkapi dengan satu atau lebih topping tersebut.

Diferensiasi lain yang ditawarkan oleh franchise ini adalah penggunaan madu sebagai pengganti gula dan pemanis lainnya. Semua menu minuman di Kung Fu Tea Shop menggunakan madu yang katanya mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh. Terdapat 8 kategori minuman dengan dua opsi ukuran gelas (Medium dan Large) dan kisaran harga Rp 14.000 - Rp 26.000 (as of July 2014).
38 Milk King
Seperti yang saya pilih yakni 38 Milk King, salah satu recommended drink yang ditawarkan. Menu ini adalah teh susu yang dilengkapi dengan trio Pearl Tapioca, Jelly Strips, dan Coconut Jelly. Rasanya enak sih, asik lah pokoknya buat temen ngobrol. Sekalian buat olahraga mulut, haha, soalnya topping-nya kan banyak gitu, jadi harus ngunyah terus dari awal sampai akhir. Sengaja memang milih yang simple, karena kapok dulu di kedai teh merk lain mesen minuman yang agak nggak biasa (apa ya, pokoknya ada green tea + red bean gitu) dan rasanya nggak karuan karena nggak klop satu sama lain.

Selain makanan, Kung Fu Tea Shop juga menghadirkan aneka camilan yang kebanyakan berdaging. Saya pun memilih Hoisin Chicken yang looks-nya tampak sangat menarik. Ada ayam, bawang bombay bakar, dan paprika bakar yang dirangkai dalam satu tusuk sate. Hmm.. ternyata rasanya pun seenak tampilannya. Empuk, enak deh.


Minus-nya adalah sayang sekali ketika saya datang dan duduk di sebuah meja, nggak ada pramusaji yang datang membersihkan meja sampai saya dan teman-teman pulang (jadi ada cup dan tissue bekas minuman orang gitu). Selain itu tempat saya duduk udaranya agak panas, tapi kelihatannya itu karena AC yang menghadap ke arah tempat duduk saya sedang dimatikan. Kalau duduk di tempat lain mungkin fine aja sih.


EmoticonEmoticon