18/09/2016

Jelajah Melbourne #5 - Pre-Arrival: Makan Malam yang Selow Nan Santai di "Club Jervis Bay"


Lepas menjelma jadi setengah anak pantai di Hyams Beach, langit pun mulai meninggalkan warnanya menjadi kehitaman seakan mengingatkan bahwa anak pantai juga adalah manusia yang perlu makan malam, he, apalagi perjalanan ke penginapan kami di Canberra masih sangat panjang. Saatnya (cari) maaakan!! :)


Jadilah kami masuk ke sebuah resto Seafood bernama Club Jervis Bay yang siap menyambut pengunjungnya dengan dekorasi bernuansa laut.


Resto ini ramai loooh, tapi saya notice nggak ada orang Asianya, alias bulsem (bule semua). Jadi benar-benar berasa ada di resto lokal gitu. Jarang-jarang masuk ke rumah makan O-zee yang nggak ada wajahnya Asianya. Suasana kekeluargaan yang hangat cukup terasa di tempat ini. Satu sama lain ngobrol dengan santai dan riang. Banyak yang bawa anak kecil, tapi nggak sedikit juga yang sudah senior. Ada stage kecil juga dimana band yang 'ngamen' cukup menyedot perhatian pengunjung ketika tampil.


Di sudut yang lain juga ada bar kecil di club ini.


Tergantung di tembok, ada sebuah plakat kayu yang menarik berbentuk perisai bernama "The Doug Brennan Shield". Intriguing, kelihatan cukup bersejarah.


Ada pula 8 nama yang merupakan mereka yang "served the Empire in the the Great War" pada periode 1914-1919 yang terpatri pada gantungan kayu ini. Saya tidak ingat ada relevansinya atau tidak dan apakah ini rutin tiap hari atau tidak, tapi menariknya ketika kami makan di sini, ada semacam menit mengheningkan cipta gitu untuk memperingati sesuatu hal. One of a kind experience nih :)


Ada satu lemari yang berisi penuh lencana, piala, plakat, dan semacamnya.


Dan.. nggak tahunya bukan hanya ada tempat makan saja di sini, tapi ada entertainment-nya juga. Ternyata ada semacam mini casino gitu di sini. Pantes tempat ini lumayan packed. Sedikit geli waktu denger salah satu promo hadiahnya adalah "grocery", tapi jadi mikir for a marketing idea, hey that might work.


Ada meja bilyard juga.


Daaan ternyata pengunjung bisa makan outdoor gitu dengan view melihat ke arah teluk, a nice one. Mungkin kalau datang siang hari lebih kece karena masih terang.


Datang juga dinner yang sudah dinanti. Well, karena makannya udah 1+ tahun silam, saya sudah rada amnesia sama harga dan rasanya. Hehe... Tapi kalau nggak salah harganya di kisaran harga menu resto-resto tempat nongkrong cantik di Jakarta.


Daan karena ini resto 'laut', tentunya nggak boleh ketinggalan untuk beli seafood platter mereka. Hanya saja ternyata porsinya kira-kira hanya untuk personal (nggak sebesar yang dipikir), karena sebelumnya saat kami pesan seafood platter di tempat lain di Sydney, it did come in a huge portion, sehingga dulu itu cukuplah kalau mau share di antara beberapa orang.


EmoticonEmoticon