13/09/2015

Events #3 - Pekan Keanekaragaman Permainan Tradisional (PKPT): Nasional dan Global

Tags

Pada tanggal 9-12 Desember 2013 yang lalu, Binus University melalui program CSR (Corporate Social Responsibility)-nya, yaitu TFI (Teach For Indonesia) mengadakan sebuah kegiatan yang disebut sebagai PKPT, yakni "Pekan Keanekaragaman Permainan Tradisional" dari jam 9 pagi hingga 5 sore. Karena saya saat itu pas lagi mampir ke kampus Anggrek setelah lama nggak ke sana, iseng aaah masuk sebentar untuk lihat-lihat pameran ini...


Di event ini ada berbagai jenis permainan tradisional yang diperkenalkan ke pengunjung lengkap dengan papan penjelasnya, juga ada kakak-kakak TFI yang juga bisa kamu tanya-tanya. Selain itu ada juga pertunjukkan lainnya seperti marching band, beatbox, tarian tradisional Betawi,performance dari Yoyo Community, dan masih banyak lainnya. Acara ini terbuka dan gratis untuk umum lhoo...



Wooh! Ternyata PKPT ini juga mengadakan lomba permainan tradisional untuk merebutkan Piala Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat - H. Fatahillah.



Permainan yang dilombakan misalnya adu congklak, gundu, egrang, yoyo, engklek, bekel, bakiak, ular tangga raksasa, dan lainnya.



Di sini tampak juga banyak anak kecil sedang mengayuh-ngayuh becak mini. Selain itu ada juga pedagang makanan tradisional. Sempat juga melihat sebuah permainan mirip futsal pakai kaki dan masing-masing ada sebuah gawang kecil di kedua ujungnya, tapi bolanya terbuat dari anyaman rotan. Hmmm.. setahu saya ini bernama Bola Raga, yakni bola yang biasa digunakan untuk sepak takraw, tapi sepak takraw biasanya memakai tangan seperti voli.. jadi ini mainan apa yaaah? (‾˛‾")ƪ



Selain mainan tradisional Indonesia, ada pula mainan tradisional dari negara lain lho. Misalnya mainan 투호 (Tu-ho). Wuaah ini mainan yang suka muncul di drama Korea dan pernah juga saya temui di sebuah Korean Village saat dahulu mengikuti exchange ke Korea. Kalau kamu nggak punya mainan ini, kamu bisa siapkan sebuah ember atau vas bunga dan sejumlah anak panah, dan cara mainnya sangat simple: terlebih dahulu buat garis pembatas dan berdirilah di belakang garis pembatas itu, kemudian lemparkan anak panah ke dalam ember. Semakin banyak yang masuk, semakin baik skormu. Kamu bisa memundurkan garis pembatasnya hingga berkali-kali untuk meningkatkan tantangannya.



Contoh permainan tradisional asing lainnya misalnya La Tomatina. Pasti kalian sering denger deh, karena mainan ini cukup sering ditayangkan di tv maupun media elektronik. Ini bukan mainan siiih tapi merupakan festival yang diadakan di kota Bunol, sebuah kota di negara Spanyol yang berdekatan dengan kota Valencia. Festival ini hanya diadakan setahun sekali, yaitu pada hari Rabu terakhir di bulan Agustus dimana ribuan pesertanya saling melemparkan tomat yang sudah kelewat matang (warnanya sudah merah gelap dengan tekstur yang sangat lembut), bahkan karena membludaknya peserta, mulai tahun 2013 tiket resminya dibatasi hanya untuk 20.000 orang saja (yup, mesti pakai tiket untuk ikut festival ini!). It's one huge tomato fight!


EmoticonEmoticon