12/09/2015

Bedah Produk #1 - Pompa Galon Manual yang Okeh

Ada yang lagi bingung nyari pompa galon manual yang oke?

Sebagai mantan anak kost yang cairan tubuhnya bersumber dari air galon jualan ibu kost + karena ukuran kamar saya relatif imut sehingga akan mengurangi ruang gerak kalau saya pasang dispenser, mau tak mau solusinya adalah saya harus punya pompa galon. Karena jaman dulu pompa galon elektrik belum populer, yang saya pakai adalah pompa galon manual.

Pengalaman perdana beli pompa galon, mereknya saya nggak ingat, tapi yang jelas lumayan bikin frustasi. Sudah pompa sepenuh raga, air yang keluar dikit banget. Padahal mompa air dalam jumlah banyak (biasanya saya tuang ke jar air minum besar) bikin tangan pegel juga lhoo (serasa habis main bulu tangkis gituu, hoho). Rasanya dengan effort yang sama, kalau mompa sumur masih lebih ada hasilnya deh.. Meskipun itung-itung olahraga, tapi kalau setiap tenggorokan seret airnya nggak keluar, yah, repot juga. Akhirnya kalau isi galonnya tinggal setengah (udah lebih enteng sedikit), malah sering saya angkat sendiri, terus tuang ke jar itu. Langsung penuh, nggak pake lama, cuma memang agak berat dan kalau nggak hati-hati airnya bisa tumpah atau nyiprat.

Singkat cerita, setelah mengungkapkan keluh kelas, eehh.. keluh kesah di hati, akhirnya saya beli pompa yang baru. Yaayy!! Kenapa saya girang? Karena yang ini pompanya asli baguuss! Merknya: NAGAKO. Tipenya nggak ingat siih, tapi saya rekomendasi pompa ini kalau Anda bingung mau pakai merek apa.
Drinking Water Pump Merk Nagako


Beginilah bentuk seluruhnya. Seperti biasa, bagian biru yang atas itu tempat taruh tangan untuk memompa, kalau yang biru dan putih atas itu mau dipretelin lagi juga bisa dibuka lhoo. Tapi jangan dipretelin sampai dalam banget. Saya pernah buka sampai per-nya saya keluarin, tapi pasang laginya agak susah.


Ini juga salah satu hal yang suka dari merk NAGAKO ini. Pipanya hanya terdiri dari dua sambungan, dan bentuknya cukup ramping. Merek sebelumnya yang dulu saya beli, pipanya ada tiga sambungan (waktu cuci jadi lebih lama, terus waktu pasang jadi lebih ribet, karena waktu yang dua pipa disambungin, yang satu lagi 'kan nggak bisa dipegang di tangan, jadi harus ditaruh dulu. padahal si pipa habis dicuci, jadi kalau ditaruh gitu aja bisa kotor lagi) dan lebih gendut (kalau yang saya pakai sekarang, lebih nyaman dipegang tangan)


Nah, kalau yang ini udah pada tahu donkk.. ini pipa tempat airnya keluar.


Eitsss.. Abis pake, jangan lupa ditutup, biar nggak kemasukan debu. Dan juga biar ujungnya nggak kesenggol sama barang lain. 'Kan jorok kalau kena...



Eng Ing Eng.. Ini saatnya praktik! Pompa dimulai daaannn...


airnya mengalir deras! Ini dia kenapa saya suka sama pompa yang ini. Sekali pompa airnya keluar deras, dan meskipun isi air di galon tinggal sedikit, alias tingginya cuma beberapa senti, airnya masih bisa keluar dengan deras. Dibanding pompa saya yang dulu, sudah dipompa empot-empotan, airnya cuma keluar sedikit (air mengalir banyak hanya pada ketinggian air tertentu). Hanya saja jangan terlalu bersemangat (mompa cepat-cepat banget), santai aja, takutnya pipa di dalam lepas dari pompanya dan harus dipasang lagi.

Overall, saya suka pompa manual ini, karena membantu hidup sehari-hari. Minum dulu aahh.. glek glek glek!!

6 comments

Luar biasa...
Saya lagi nyari info review pompa manual air galon, setengah pesimis bakal nemu, eh ternyata ada yang berbaik hati share pengalamannya..
thank you ya sudah meluangkan waktu nulis soal pompa ini..

Sama-sama gan... senang jika bisa membantu...

Pompa galon punya saya ga keluar airnya, kalo keluar juga paling cuma dikit2. Air galonny baru isi ulang padahal

Harga nya brapa?...saya baru ngekost ini..jadi blom tau harga harga..

Cara merakit ulangnya bagaimana ya? Pas saya beli belum dirakit sama sekali pompanya

Sy beli ga bs di pakai pompanya sebelum di pakai sy pretelin dl eh airnya ga keluar


EmoticonEmoticon